Selasa, 07 Juni 2022

ILMU KEPERAWATAN MENGENAI ISPA PADA ANAK

 


ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

 

Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :

Demam, Batuk, Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin, Nyeri tenggorokan/nyeri menelan, Suara serak, Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi, Lesu, lemas, Sesak napas, Frekuensi napas cepat.

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.

Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

 

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:

1.     Istirahat yang cukup

2.    Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam

3.    Berikan obat penurun panas bila demam

4.    Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.

5.    Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.

6.    Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda

7.    Kenali tanda-tanda gawat darurat .

 

Anda perlu segera memeriksakan anak ke tenaga kesehatan apabila:

1.     Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat

2.    Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)

3.    Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas

4.    Bibir berwarna kebiru-biruan

5.    Leher anak kaku

6.    Kesulitan menelan

7.    Muntah terus menerus

8.    Anak tampak sangat lemah

 



THANKS FOR READING MY BLOG😍😍😍


Ilmu Keperawatan Mengenai Asam Urat

            Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi norm
al, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalamin gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.Penyakit Metabolic Atau Syndrome klinis dengan gambaran khas Peradangan pada sendi akibat endapan kristal asam urat pada sendi atau jari yang bentuknya menyrupai jarum dan bila dibiarkan berlanjut akan menimbulkan nyeri hebat dan kerusakan sendi.




      Penyebab Asam Urat di karenakan beberapa faktor yakni gangguan sejak lahir, pola makan tidak sehat, pemakaian alcohol, obat diuretk atau analgesik.





Tanda-Tanda Gejala Umum     

    Kesemutan dan linu, Bengkak pada sendi, Nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun, Nyeri pada sendi, Sendi kaku atau tegang, Kemerahan, Pusing, Demam, Rasa malas, Nafsu makan menurun.



Penatalaksanan Diet

    Pembatasan purin, Kalori sesuai dengan kebutuhan, Hindari kelebihan dan kekurangan gizi, Tinggi karbohidrat, Rendah protein, Rendah lemak, Tinggi cairan,Tanpa alcohol.


    Obat Tradisional Asam Urat

·         Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari

·        Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas,  diminum pagi dan sore


DAFTAR PUSTAKA

Azrul, Azwar. 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : PT. Nusantara Sumber Widya.

 Capenito, Lynda Juall. 2010. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Keperawatan Klinis. Editor Monica Aster. Jakarta : EGC.

 Effendi, Hasrul. 2002. Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

 Hartono, Andry. 2012. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta : EGC.


terima kasih sudah membaca blog saya💓👍👍👍


ILMU KEPERAWATAN MENGENAI TONSILITIS

 DEFINISI

Amandel (Tonsilitis) adalah suatu peradangan pada hasil tonsil (amandel), yang sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak (Firmansriyono, 2006). Amandel (Tonsilitis) adalah inflamasi dari tonsil yang disebabkan oleh infeksi (Harnawatiaj, 2006).

 

KLASIFIKASI

Macam-macam tonsillitis menurut Imam Megantara (2006)

1.  Tonsillitis akut

Disebabkan oleh streptococcus pada hemoliticus, streptococcus viridians, dan streptococcus piogynes, dapat juga disebabkan oleh virus.

2.  Tonsilitis falikularis

Tonsil membengkak dan hiperemis, permukaannya diliputi eksudat diliputi bercak putih yang mengisi kipti tonsil yang disebut detritus. Detritus ini terdapat leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan dan sisa-sisa makanan yang tersangkut.

3.  Tonsilitis Lakunaris

Bila bercak yang berdekatan bersatu dan mengisi lacuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.

4.  Tonsilitis Membranosa (Septis Sore Throat)

Bila eksudat yang menutupi permukaan tonsil yang membengkak tersebut menyerupai membran. Membran ini biasanya mudah diangkat atau dibuang dan berwarna putih kekuning-kuningan.

5.  Tonsilitis Kronik

Tonsillitis yang berluang, faktor predisposisi : rangsangan kronik (rokok, makanan) pengaruh cuaca, pengobatan radang akut yang tidak adekuat dan hygiene mulut yang buruk.

 

PENYEBAB

Menurut Firman S (2006), penyebabnya adalah infeksi bakteri streptococcus atau infeksi virus. Tonsil berfungsi membantu menyerang bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Tonsil bisa dikalahkan oleh bakteri maupun virus, sehingga membengkak dan meradang, menyebabkan tonsillitis.

 

 MANIFESTASI KLINIS

1.  Tengorokan terasa kering, atau rasa mengganjal di tenggorokan (leher)

2.  Nyeri saat menelan (nelan ludah ataupun makanan dan minuman) sehingga menjadi malas makan

3.  Nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga

4.  Demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeri otot

5.  Dapat disertai batuk, pilek, suara serak, mulut berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitar leher

6.  Adakalanya penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung)

7.  Pada pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan

 

PENCEGAHAN

Tak ada cara khusus untuk mencegah infeksi tonsil (amandel). Secara umum disebutkan bahwa pencegahan ditujukan untuk mencegah tertularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang dapat memicu terjadinya infeksi tonsil. Upaya yang dapat dilakukan adalah:

1.       Mencuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsillitis

2.       Menghindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan (yang disebabkan kuman) mendapatkan antibiotika

 


1.      

THANKS FOR READING MY BLOG👍🙋